Senin, 17 Mei 2010

Puisi Negeri Para Bedebah

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan

Di negeri kita ini dapat kita jumpai beribu orang yang lemah tak berdaya, sedangkan yang kuat menari-nari berbahagia di atas pendetitaan mereka. Dari Puisi Negeri Para Bedebah, sudah dapat menggambarkan bagaimana kondisi negari yang sudah berantakan dengan para pemimpin bedebah yang tak punya rasa malu terhadap tindakan pendusta yang mereka lakukan. Bedebah-bedebah tersebut hidup mewah dan rakyat kecil dengan hinanya mengais samaph yang sebenarnya makanan yang layak lah menjadi santapan mereka. Bedebah hidup dengan bahagia, menipu rakyat adalah ciri khas mereka. Para bedebah adalah benalu bagi semua generasi mendatang hingga negeri kita merdeka.

4 komentar:

  1. Selanjutnya kita harus ngapain ya? Bedebah2 itu semakin kuat aja, apa peristiwa malari '1976 dan reformasi 1998 HARUS DIULANG LAGI? Atau bentuk petrus2 khusus koruptor aja ya???

    BalasHapus